Tugas 2 ( uji kuantitatif karbohidrat)

Posted by iqbal Minggu, 10 Maret 2013 1 komentar

Uji kuantitatif untuk penetapan kadar karbohidrat dapat dilakukan dengan metode fisika, kimia, enzimatik, dan kromatografi.
1.      Metode fisika
Ada 2 macam, yaitu :
a.       Berdasarkan indeks bias, cara ini menggunakan alat refraktometer yaitu dengan rumus :  X= [ ( A+B )C – BD) ]
b.      Berdasarkan rotasi optis, cara ini menggunakan alat polarimeter digital ( dapat diketahui hasilnya langsung) dinamakan sakarimeter. Rumusnya :
[ a ] D20 = 100A
L x C
2.      Metode kimia
Ada 2 macam cara, yaitu :
a.       Titrasi
b.      Spektrofotometri
      Adapun untuk cara yang kedua ini menggunakan prinsip reaksi reduksi CuSO4 oleh gugus karbonil pada gula reduksi yang setelah dipanaskan terbentuk endapan kupru oksida (Cu2O) kemudian ditambahkan Na-sitrat dan Na-tatrat serta asam fosfomolibdat sehingga terbentuk suatu komplek senyawa berwarna biru yang dapat diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 630 nm.
3.      Metode kromatografi
            Penentuan karbohidrat dengan cara kromatografi adalah dengan mengisolasi dan mengidentifikasi karbohidrat dalam suatu campuran. Isolasi karbohidrat ini berdasarkan prinsip pemisahan suatu campuran berdasarkan atas perbedaan distribusi rationya pada fase tetap dengan fase bergerak. Fase bergerak dapat berupa zat cair atau gas sedangkan fase tetap dapat berupa zat atau zat cair. Apabila zat padat sebagai fase tetapnya maka disebut kromatografi serapan, sedang bila zat cair sebagai fase tetapnya disebut kromatografi partisi.
4.      Metode enzimatik
            Untuk metode enzimatis ini, sangat tepat digunakan untuk penentuan kadar suatu gula secara individual, disebabkan kerja enzim yang sangat spesifik. Contoh enzim yang dapat digunakan ialah glukosa oksidase dan heksokinase Keduanya digunakan untuk mengukur kadar glukosa.
5.      Metode Nelson-Somogyi
            Metode ini dapat digunakan untuk mengukur kadar gula reduksi dengan menggunakan pereaksi tembaga arseno molibdat. Kupri mula-mula direduksi menjadi bentuk kupro dengan pemanasan larutan gula. Kupro yang terbentuk selanjutnya dilarutkan dengan arseno molibdat menjadi molibdenum berwarna biru yang menunjukkan ukuran konsentrasi gula dan membandingkannya dengan larutan standar sehingga konsentrasi gula dalam sampel dapat ditentukan. Reaksi warna yang terbentuk dapat menentukan konsentrasi gula dalam sampel dengan mengukur absorbansinya.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tugas 2 ( uji kuantitatif karbohidrat)
Ditulis oleh iqbal
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://organiksmakma3a21.blogspot.com/2013/03/tugas-2-uji-kuantitatif-karbohidrat.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 komentar:

ABDUL MUIS PATTA mengatakan...

Tulisan ini sudah dibaca dan dinilai. Terima kAsih

Posting Komentar

Panduan blog dan SEO support Jual Online Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Yuk Belajar Cika'.