TUGAS 3
Rabu, 22 Mei 2013
0
komentar
1.
Bagaimanakah cara mengidentifikasi adanya protein dalam bahan makanan?
Uji biuret adalah salah satu cara pengujian yang
memberikan hasil positif pada senyawa-senyawa yang memiliki ikatan peptida.
Pengujiannya dapat dilakukan dengan cara : larutan yang mengandung protein
ditetesi larutan NaOH, kemudian diberi beberapa tetes larutan CuSO4 encer.
Terbetuknya warna ungu, menunjukkan hasil positif adanya protein.
2. Apakah
yang dimaksud glikoprotein? Berikan contohnya!
Glikoprotein adalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang
mengikatglikan dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptida bagian samping.
Contoh:
Ditemukan dalam berbagai situasi yang berbeda di dalam cairan dan jaringan,
termasuk membran sel.
3.
Apakah yang dimaksud denaturasi protein? Sebutkan hal-hal yang menyebabkan
terjadinya denaturasi protein!
Denaturasi adalah sebuah proses di mana
protein atau asam nukleat kehilangan struktur tersier dan struktur sekunder
dengan penerapan beberapa tekanan eksternal atau senyawa, seperti asam kuat
atau basa, garam anorganik terkonsentrasi, sebuah misalnya pelarut organik
(cth, alkohol atau kloroform), atau panas.
Hal-hal
yang menyebabkan terjadinya denaturasi protein:
· Suhu
yang tinggi (panas)
· Pengaruh
asam (perubahan pH yang ekstrim)
· Pelarut
organik, zat kimia tertentu, urea, detergen (pengaruh basa)
· Pengaruh
garam
· Karena
pengaruh mekanik (goncangan)
3. Mengapa protein
yang mengalami denaturasi menjadi kehilangan fungsi biologisnya?
Sebagai Contoh “Telur yang dipanaskan”, baik
digoreng maupun direbus, memang akan mengalami perubahan fase, dari cair
menjadi padat. Perubahan ini terjadi akibat suhu tinggi saat memasak daoat
mengacaukan ikatan hidrogen dan memicu interaksi hidrofobik (interaksi menolak
air) dalam telur. Hal ini membuat molekul penyusun protein telur.
Nah,
karena sebagian protein menjadi rusak, maka protein telur mengalami perubahan
struktur (disebut denaturasi protrin) dan mengalami pengendapan, sehingga
jadilah telur yang dimasak itu menjadi padat. Selain itu, kebanyakan protein
akan kehilangan fungsi biologisnya ketika mengalami denaturasi. Oleh karen itu,
ketika kita memasak telur, usahakan tidak memanaskannya dengan suhu terlalu
tinggi, karen dapat menghilangkan fungsi proteinnya.
4. Apakah
urea CO(NH2)2 menunjukkan uji yang positif terhadap uji biuret?
Urea bukan merupakan protein, namun karena urea
mengandung gugus –NH2 (amin) yang mempunyai kesamaan dengan gugus protein
sehingga membentuk warna ungu sebagai hasil reaksi antara Cu2+ dengan –NH. Oleh
karena itu urea memberikan hasil positif pada uji biuret. Pada pemanasan urea
terbentuk gelembung gas dan mengeluarkan bau ammonia yang sangat menyengat.
5. Apakah
yang dimaksud struktur kuarterner protein?
Struktur kuarterner adalah gambaran dari
pengaturan sub-unit atau promoter protein dalam ruang. Struktur ini memiliki
dua atau lebih dari sub-unit protein dengan struktur tersier yang akan
membentuk protein kompleks yang fungsional. ikatan yang berperan dalam struktur
ini adalah ikatan nonkovalen, yakni interaksi elektrostatis, hidrogen, dan
hidrofobik. Protein dengan struktur kuarterner sering disebut juga dengan
protein multimerik. Jika protein yang tersusun dari dua sub-unit disebut dengan
protein dimerik dan jika tersusun dari empat sub-unit disebut dengan protein
tetramerik.
7. Suatu
Sampel ditetesi larutan NaOH, Kemudian Larutan tembaga(II) sulfat yang encer
menghasilkan warna ungu. Bila sampel dipanaskan dengan HNO3 pekat kemudian
dibuat alkalis dengan NaOH terjadi warna jingga. Apakah yang dapat anda
simpulkan dari Uji di Atas?
Pada
sampel terkandung protein dengan adanya ikatan peptida yang positif dari uji
biuret dan adanya fenil (Cincin Benzene) yang positif uji Xantoproteat.
8. Suatu
sampel memberi hasil yang positif terhadap uji ninhidrin dan biuret tetapi
negatif terhadap penambahan larutan NaOH dan Pb(NO3)2.
Kesimpulan apakah yang dapat diperoleh dari fakta tersebut?
Pada
sampel terdapat protein dengan adanya asam amino bebas dari uji ninhidrin (+)
dan adanya ikatan peptida dari uji biuret (+) tetapi sampel tidakmengandung PbS
karena uji belerang yang negatif (-).
9. Apakah
yang dimaksud dengan enzim? Berikan contohnya!
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat
proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.
Contoh:
-. Amilase :Berfungsi memecah pati atau glikogen.
-.
Invertase: Menghidrolisis sukrosa pada gula bukan pereduksi
-.
Enzim pektin
10. Bila
20 molekul glisin berpolimerisasi membentuk polipeptida. Berapakah massa
molekul relatif polipeptida yang terbentuk? Ar H = 1, C = 12, N = 14,
O = 16).
Mr
Glysine = 75 g/mol
Jadi, 20
molekul glysine = 20 x 75 g/mol
=
1500 g/mol
Pada
sampel terkandung protein dengan adanya ikatan peptida yang positif dari uji
biuret dan adanya fenil (Cincin Benzene) yang positif uji Xantoproteat.
Pada
sampel terdapat protein dengan adanya asam amino bebas dari uji ninhidrin (+)
dan adanya ikatan peptida dari uji biuret (+) tetapi sampel tidakmengandung PbS
karena uji belerang yang negatif (-)
Baca Selengkapnya ....